Selasa, 03 Maret 2009

tentang seorang penjaga di gedung tak bernama


Aku dibawanya  menaiki lantai teratas di gedung yang belum bernama.
Selama perjalanan itu ia mengajakku berbicara.
Hingga aku terbawa ke dalam pembahasan yang menyirat makna
dan dia begitu piawai menyulam biusan kekaguman
hingga terkadang aku tertawa atau mungkin, berpikir penuh curiga.


yhaa, di telah membawaku dalam curiga...
jika dia adalah penjaga tapi mengapa ia selalu membuatku curiga
kalaulah dia memang penjaga, yhaa sudah saja dia berjaga.
berdiri tegak dan bergerak ketika memang harus berwaspada
tapi kenapa yha dia membawaku pada berjuta curiga??
dan sepertinya... aku mulai tidak nyaman dan tidak suka
padahal awalnya perjalanan ini berbicara tentang surga
tapi...
sepertinya dia tak sadar bhw dia menyikutku menghirup hawa neraka.
dan aku semakin terbius curiga dan semakin aku tidak suka..
dia itu, penjaga atau pengukir curiga?
 dan kini satu wanita telah lelah bercuriga
hingga jiwanya berlari menuruni tangga mencari jawaban yang dapat membuatnya lega!
....

tanpa terasa,

...

aku tetap saja diajaknya ke lantai teratas pada gedung yang belum bernama
gedung itu masih tak bernama karena aku belum juga meyentuh jawabannya
aku semakin saja tidak suka karena dia ternyata bukan penjaga,
dia hanya pengukir curiga yang menelantarkanku pada lantai yang tak ada apa-apanya
walaupun aku tidak tahu siapa dia sebenarnya,
tapi dia telah membuatku sangat kecewa.

0 cuapp pengunjung: